Senja ku kini kian lama kian tak bernada. Kini Tersamarkan, Rona pelangi yang perlahan mulai tertepiskan sendunya sang malam kala itu. Inilah rintihan nada dalam kata, Tentang rasa yang tertanam di dalam jiwa Di malam yang bernadakan hembusan angin malam, dalam sebuah pertemuan Yang tak sengaja. Kita berkenalan, Berjabat tangan, menatap mata Saling bertukar pandang dihiasi balasan senyum manismu... Ku berkhayal tentang sang waktu, Imajinasiku seakan membombardir intuisiku akan kah kita bertemu lagi pada jenjang waktu yg akan tiba? Petemuan singkat terhias senyum manis yang membekas Intuisiku berbisik menuntun irisan hatiku untuk bersyukur, Trimakasih tuhan , Kau tlah ciptakan adam dan hawa, senja dan pagi, Kau ciptakan pertemuan yang begitu indah seperti lukisan taman surga Terlukiskan 30 menit pertemuanku dan dia kini dalam benakku, Perlahan ku terlelap, namun terbangun kembali karna ingatan yang sama Hingga Kini, ku merindukan perjumpaan itu. Semoga lamunan khayal ku jadi kenyataan Pertemuan senja 30 menit di jenjang malam dapat terulang Bertukar pandang berbalas senyum Melukiskan kenangan Diatas kanvas baru, tentang hari baru tanpa haru halu Dari kota tapis berseri, ujung timur pulau Sumatra. tentang rindu pertemuan lalu. Lamunan senja By: nu (Lampung, agustus 2019)

Makasih bunjee

bundaa follback